Ikuti panduan ini untuk mempelajari cara menyimpan benih dari sayuran untuk ditanam lagi di musim mendatang!
Mengapa menyimpan benih?
Belajar menyimpan benih dari sayuran adalah cara yang berguna untuk mengawetkan jenis favorit, terutama sayuran pusaka yang lebih tidak biasa. Ini juga dapat menghemat banyak uang, karena ketika Anda telah menguasai langkah-langkahnya, Anda dapat menghindari membeli benih baru setiap tahun! Menanam tanaman sayuran secara gratis sangat memuaskan, dan bermanfaat.
Dan berbagi benih dengan sesama tukang kebun memungkinkan Anda untuk berbagi kegembiraan menanam sayuran Anda sendiri, mengembangkan komunitas yang berpikiran sama, dan membantu orang lain menjadi lebih mandiri.
Menyimpan benih relatif mudah, dengan sedikit pengetahuan tentang prosesnya dan beberapa peralatan dasar yang Anda miliki di sekitar rumah. Yang terbaik adalah menyimpan benih di musim gugur dan musim panas, karena sebagian besar tanaman berbunga di musim semi dan musim panas, dan setelah itu menghasilkan benih untuk musim berikutnya.
Sebagian besar tanaman menghasilkan biji, dan ada beberapa cara untuk merawatnya. Tanaman baik:
- menghasilkan polong biji (sekam dengan biji di dalamnya)
- menumbuhkan kepala biji
- menghasilkan jumbai tempat benih menempel, dan akan tertiup angin
- beri menjadi coklat atau layu, dan
- sayuran memiliki biji di dalamnya yang dapat disimpan.

Cara menyimpan benih – panduan langkah demi langkah
Berikut panduan pemula untuk menyimpan benih sayuran:
- Pilih varietas yang tepat sayuran: Pastikan Anda memilih varietas sayuran dengan penyerbukan terbuka atau pusaka untuk penyimpanan benih, karena ini menghasilkan keturunan yang benar-ke-jenis. Varietas hibrida tidak akan menghasilkan keturunan yang konsisten, sehingga benihnya tidak boleh disimpan.
- Panen pada waktu yang tepat: Tunggu hingga sayur matang sempurna dan biji matang. Panen benih dari tanaman yang paling sehat dan berpenampilan terbaik.
- Bersihkan dan keringkan bijinya: Bersihkan benih dengan membuang daging atau kotoran. Beberapa biji, seperti biji tomat, perlu dicuci dengan sedikit air untuk melepaskan dagingnya. Sebarkan benih dalam satu lapisan pada selembar tisu atau serbet, dan biarkan mengering di tempat yang hangat dan kering selama beberapa hari hingga seminggu. Setelah benar-benar kering, potong handuk kertas menjadi potongan-potongan kecil, dan simpan benih dan handuk di dalam amplop. Handuk kertas dan benih dapat disemai bersama di Musim Semi ke dalam campuran pembibitan. (Lihat di bawah untuk beberapa informasi pengumpulan khusus untuk tanaman yang berbeda.)
- Menyimpan benih: Tempatkan benih kering dalam amplop dalam wadah kedap udara dan simpan di tempat yang sejuk dan kering. Beri label amplop dengan nama varietas dan tanggal penyimpanan.
- Uji viabilitas benih: Sebelum menanam, Anda dapat menguji kelayakan benih yang disimpan dengan meletakkan beberapa di atas tisu basah dan memeriksa apakah benih tersebut berkecambah setelah beberapa hari. Ini akan memberi Anda gambaran tentang viabilitas benih dan membantu Anda merencanakan musim tanam yang akan datang.
Metode pengumpulan benih yang berbeda untuk sayuran tertentu
- Kacang, kacang polong dan jagung: buang sekam dan biarkan biji mengering, yang bisa memakan waktu hingga dua minggu
- Labu dan melon: cuci benih dan sisihkan hingga kering selama seminggu sebelum disimpan.
- Selada, wortel, seledri, parsnip, bawang merah dan daun bawang: biarkan tanaman untuk mengatur benih dan ambil kepala benih saat sudah coklat dan renyah. Gantung terbalik di kantong kertas selama seminggu, lalu kibaskan benih dari kepala benih.
- Ketimun, tomat, zucchini, cabai dan capsicum: buang bijinya dari daging dan cuci bersih. Taruh benih di atas tisu dan simpan di tempat yang hangat dan kering selama sekitar satu minggu. Berhati-hatilah dengan biji cabai, karena dapat menyengat mata dan kulit Anda – Anda mungkin perlu memakai sarung tangan karet untuk menanganinya.
Cara menyimpan benih yang disimpan
- Simpan benih dalam amplop di tempat yang sejuk, kering, dan gelap.
- Tempatkan amplop dalam wadah kedap udara untuk menjauhkan serangga dan tikus.
- Tambahkan satu sachet pengering (sering ditemukan dalam kemasan makanan dari bungkus tepung, dll)
- Beri label dengan jelas apa benih itu, dan tanggal penyimpanannya.
- Benih yang disimpan dalam kondisi kedap udara dan kering harus bertahan setidaknya satu tahun, dan seringkali lebih lama dan masih dapat hidup.
Lihat artikel saya tentang Cara menanam sayuran dari biji untuk semua info tentang penggunaan benih yang telah Anda simpan.
Dan klik untuk informasi lebih lanjut tentang cara menanam dari biji
Sumber :