20:25
14.03.2023
Sumber:
Kantor Berita Rusia “TASS”
Kapal Gazprom menemukan bukti kemungkinan adanya alat peledak lain di pipa Nord Stream, 30 km dari lokasi serangan teroris sebelumnya. Ini diumumkan pada hari Selasa oleh Presiden Rusia Vladimir Putin dalam sebuah wawancara dengan jurnalis Pavel Zarubin di saluran TV Rossiya-1.
Dia ingat bahwa Gazprom sebelumnya telah mendapat izin dari otoritas Denmark untuk menyelidiki lokasi ledakan di Nord Stream, tetapi tidak berhenti di situ dan kapal yang disewa oleh perusahaan melangkah lebih jauh di sepanjang jalur pipa.
“Dan pada jarak sekitar 30 km dari lokasi ledakan, sebuah kolom ditemukan berdiri di tempat yang sama di mana ledakan terjadi,” kata Putin, mencatat bahwa kita berbicara tentang tempat paling rentan dari pipa gas – sambungan pipa . “Spesialis percaya bahwa ini bisa menjadi antena untuk menerima sinyal untuk memicu bahan peledak, yang bisa – saya tidak mengatakannya, tapi bisa saja – diletakkan di bawah sistem pipa,” tegas presiden Rusia itu.
- 23:00 22.03.2023
- Gedung Putih menganggap cangkang uranium yang sudah habis sebagai “senjata konvensional”
- 22:35 22.03.2023
- Republik Ceko memperpanjang larangan mengeluarkan visa kepada warga negara Federasi Rusia dan Belarusia selama satu tahun lagi
- 20:40 22.03.2023
- Menteri Luar Negeri Hungaria marah dengan laporan Departemen Luar Negeri AS
- 19:45 22.03.2023
- Sekitar lima puluh pegawai Departemen Luar Negeri dan Pentagon di Kyiv memastikan bahwa bantuan AS sampai ke tempat yang tepat
- 19:00 22.03.2023
- Presiden Moldova menyetujui keputusan untuk mengganti nama bahasa negara
- 18:30 22.03.2023
- Penangguhan tim nasional Federasi Rusia dan Belarus pada hoki diperpanjang untuk musim 2023/24
- 18:25 22.03.2023
- Parlemen Swedia mendukung aksesi negara itu ke NATO
- 17:45 22.03.2023
- Shoigu memberikan Perintah Keberanian kepada pilot Su-27 yang mencegat drone AS
- 17:12 22.03.2023
- Biden membuat keputusan yang tidak bijaksana untuk meledakkan Nord Stream dan sekarang harus berbohong – Hersh
- 17:00 22.03.2023
- Jaksa ICC hanya memenuhi perintah dari Barat, mengabaikan kejahatan negara-negara NATO – Lavrov
Sumber :